MARBOT

Pernah mendengar kata “Marbot”? Pernah melihat “Marbot”?
Seseorang yang pada umumnya menjalani pekerjaan membersihkan kadang hingga menjaga masjid. Ada yang melakukan pekerjaan tersebut sukarela dan seiring perkembangan jaman ada yang memang dibayar.

Apapun alasannya, mereka adalah orang-orang yang merelakan sebagian waktu, tenaga dan pikirannya untuk memelihara rumah Allah swt. Tidak banyak orang yang mau berada diposisi tersebut. Tidak banyak dalam arti jika dibanding dengan jamaah atau orang yang merasakan manfaat dan hasil pekerjaan marbot.

Mereka mengajari bahwa adakalanya dalam hidup, kita mesti memberikan sebagian kehidupan kita untuk memudahkan urusan orang lain termasuk dalam rangka menjalankan ibadahnya. Orang-orang yang hendak menjalankan ibadah datang dengan segala kemudahan tinggal menjalankan ibadah tanpa harus bersusah-susah untuk menyiapkan kebersihan atau kerapiannya. Kebersihan adalah sebagian dari iman. Maka salah satu syarat ibadah adalah tempatnya bersih. Apa jadinya jika seseorang yang hendak beribadah di masjid harus membersihkan dahulu masjidnya sendiri.

Marbot memberikan pelajaran hikmah biarlah orang lain bahagia menjalani ibadah berharap pahala dan ridho Allah swt tanpa harus bersusah-susah dahulu dalam menyiapkan kebersihan dan kerapiannya. Biarlah orang lain menikmati indah dan damainya beribadah di masjid. Selebihnya biar Allah yang mencatat dimana posisi marbot. Tapi seorang marbot pasti meyakini bahwa barang siapa berjalan dan bekerja di jalan Allah maka Allah yang akan menjamin kehidupannya.

Dalam kehidupan sehari-hari adakalanya seseorang menjalani peran seolah sebagai marbot. Memudahkan urusan orang lain sehingga orang lain tersebut tak perlu bersusah payah dalam suatu urusan. Terlepas dari orang yang dimudahkan peduli atau tidak atas kemudahan yang dia dapat dan rasakan tetapi seorang “marbot” pasti meyakini bahwa Gusti Allah mboten sare. Manusia boleh berharap asal berharap keridhoan Allah swt. Dan, janji Allah itu pasti.