MAU MAKAN AJA SUSAH

May 25, 2020 at 12:33 pm Leave a comment

Lebaran Corona Hari Kedua

Lebaran kedua masih sama. Sama dengan kemarin. Sepi. Tak layaknya hari raya seperti umumnya. Hari raya yang dirayakan. Beragam perayaan. Baik sendiri maupun bersama-sama. Apalagi budaya lebaran. Turun temurun selalu rame biasanya. Tapi memang lebaran ini sudah banyak yang merasakan sejak awal akan berbeda. Nyatanya tetap saja Ketika tiba hari H banyak yang terpana. Memang beda. Tapi rasanya tak terima. Tetapi harus diterima. Demi kebaikan dan kemaslahatan bersama.

Termasuk urusan makan. Setelah sebulan berpuasa dengan hidangan makan sahur dan buka ala resep masakan Ramadhan, ada rasa ingin mencoba masakan “luar” sana. Tapi sebenarnya lebih pada rindu suasana merayakan lebaran. Makan-makan bersama keluarga. Rame-rame. Tapi ketemunya sepi. Warung-warung dan restoran tutup. Telepon sana-sini, muter sana-sini belum ketemu. Browsing di intenet untuk mencari kontak dan ingin memastikan restoran buka juga tidak tersambung. Tak ada jawaban. Dialihkan ke panggilan rekaman.

Kembali kehidupan memberikan pelajaran. Adakalanya apa yang kita rindukan baru terasa disaat tak ada. Betapa susah mencarinya. Biasanya mudah ditemukan. Kadang dirasa biasa saja. Urusan makan dan restoran mungkin bukan masalah penting karena masih bisa kembali ke menu keluarga di rumah. Tetapi kadang hal penting dalam hidup begitu sangat dirindukan setelah tiada. Lebaran tahun lalu masih bersama keluarga utuh, saudara, teman dan sahabat lengkap. Lebaran ini sudah ada yang pergi meninggalkan kita. Ada yang kurang. Dahulu waktu mereka ada kadang kita bergaul biasa saja. Kadang malah kita membencinya. Susah menerima kekurangannya. Kini setelah tiada baru kita rasakan rindu kehadirannya. Atau barang. Kadang disaat kita memilikinya hanya digunakan dan dimanfaatkan seperlunya. Giliran sudah tak ada baru bingung mencarinya.

Semoga kita tidak termasuk yang demikian. Sering abai pada nikmat yang kita punya. Walau kadang tidak enak dirasa. Tetapi pak kyai sering mengingatkan apa yang baik bagimu belum tentu baik menurut Allah swt. Dan sebaliknya yang buruk bagimu bisa jadi yang terbaik bagi Allah swt. Jangan pernah membiarkan sebiji sawipun kesombongan mengganjal dalam hati kita. Sebaik dan sebanyak apapun kebajikan yang kita rasa telah kita perbuat dalam kehidupan. Hanya Allah lah yang berhak menilai kebajikan dan kebenaran. Jangan sampai merugi sibuk menghitung amalan di muka bumi, baik kepada sesama maupun pada alam dan akhirnya kehilangan pahala yang sebenarnya. Sebenarnya balasan nikmat apa yang kita rasakan di muka bumi baru down payment pahala. Pahala sesungguhnya akan dibayarkan nanti di kehidupan selanjutnya.

Maka jangan pernah berputus asa atas nikmat yang Allah berikan. Bahkan disaat gagal sekalipun meski sudah bersujud-sujud dan berdoa sepanjang waktu tetapi belum dikabulkan. Bisa jadi doa-doa kita akan dijawab nanti atau dalam bentuk lain. Paling tidak doa-doa kita akan menjadi tabungan amal. Jangan pernah lupa mensyukuri apapun yang kita punya saat ini. Jangan menunggu hilang atau tiada. Jangan sombong. Penyesalan datangnya belakangan. Bandingkanlah nikmat sekecil apapun yang dirasa dengan keadaan dibawahnya agar terjaga sifat syukur di hati. Barang siapa bersyukur akan ditambah nikmat-Nya. Syukur bukan sekedar ucapan hamdalah. Bersyukur dengan terus berbuat yang lebih baik dan terus lebih baik. Tanpa perlu merasa sebagai yang terbaik dan merasa berhak untuk menilai orang lain yang tidak sama dalam kebaikan kita adalah yang tidak baik. Seolah yang baik-baik baru dikatakan baik jika searah dengan kebaikan kita atau kelompok kita. Wabah corona kiranya telah cukup menguji syahadat kita. Keyakinan dan kepasrahan pada Allah swt. Wallahu a’lam bish-shawab..

Entry filed under: Education, Extra, Religius.

HARI INI SETAHUN LALU ILMU NGAMAL

Leave a comment

Trackback this post  |  Subscribe to the comments via RSS Feed


About Me

Who dares to teach must never cease to learn.

Seorang guru yang ingin terus belajar dan berbagi. Sukses sendiri itu hebat tapi sukses bersama lebih hebat. Kolaboarasi menyiapkan generasi terbaik masa depan.

The Calender

May 2020
M T W T F S S
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
25262728293031

Go Green

Ayo Membaca

Categories